Jakarta (ANTARA News) - Relawan Trupala untuk proses evakuasi kecelakaan pesawat Sukhoi Superjet 100, Aulia Ibnu Sina,  mengemukakan situasi di lokasi kecelakaan sangat menggambarkan benturan keras antara pesawat dengan tebing.

"Saat kami tiba, yang tinggal adalah pecahan-pecahan seperti robekan busa kursi pesawat, juga bagian tubuh korban, terlihat sekali ada benturan kuat," kata Aulia di program Merah Putih yang merupakan  kerjasama TVRI, LKBN ANTARA, dan RRI, dan disiarkan setiap Rabu.

Dia mengemukakan kuatnya benturan menjadikan tubuh penumpang sulit diidentifikasi kecuali jenis kelaminnya .

Aulia menjelaskan, Tim SAR gabungan dari Mapala, Wanadri, Cidahu, Posko Merah Putih, dan Trupala awalnya bergerak dari Cihideung, Bogor untuk mencari titik lokasi pesawat. Mereka naik hingga ketinggian 1.650mdpl. "Kita tidak menemukan apa-apa disitu," ungkapnya.

Selanjutnya pada Kamis pagi mereka mendapat kabar pesawat sudah ditemukan. Mereka kemudian bergerak ke titik tersebut.
(den/A038)